Thursday, November 11, 2010

Phil Collins Pernah Akan Bunuh Diri

Berapa banyak orang yang pernah berfikir atau bahkan mencoba bunuh diri ketika merasa telah kehilangan segalanya, seperti harta kekayaan, ketenaran, dan cinta kasih? Siapa sangka, Phil Collins ternyata termasuk orang yang masuk daftar pernah berfikir untuk bunuh diri.

Seperti diberitakan majalah Rolling Stones edisi terbaru, mantan anggota grup band 'Genesis' itu mengaku pernah akan melakukan bunuh diri ketika karier dan kehidupan pribadi merosot. Penyanyi yang juga pemain drum ini mengaku terpikir untuk mengakhiri hidupnya setelah pernikahan ketiganya dengan penerjemah asal Swiss, Orianne Cevey, bubar pada Januari 2007. Padahal pernikahan yang dibina selama tujuh tahun tersebut telah membuahkan dua anak, Nicholas dan Matthew. Selain itu, cedera leher yang dialaminya dua tahun lalu membuat dia tak bisa lagi menabuh drum, kecuali jika stik drum diikat ke tangan. Tulang punggungnya pun telah rusak. Dia frustasi.
Tekanan menjadi semakin berat karena selama bertahun-tahun karya solonya mendapat kritikan pedas, sehingga dia gusar dan tak ingin rekaman lagi.
"Ketika itu saya berfikir, saya tak akan (bunuh diri) dengan menembak kepala. Ada cara overdosis dan lainnya yang tidak menyakitkan. Tapi aku tidak jadi melakukannya karena ingat anak-anak," kata dia.
Collins berjaya di blantika musik dunia selama 40 tahun, baik sebagai drumer band Genesis, maupun ketika menjadi penyanyi solo. Dia bahkan pernah dijuluki sebagai penyanyi dengan pendapatan terbesar sepanjang masa.
Karir
pria bernama lengkap Philip David Charles Collins ini dimulai ketika masih kanak-kanak, ketika dia ikut berperan dalam drama musikal 'Oliver' yang dipentaskan di gedung teater di London. Dia berperan sebagai Aerful Dodger. Sementara karir musiknya bermula ketika dia bergabung dengan grup band Flamming Youth sebagai penabuh drum, dan kemudian pindah ke grup band Genesis pada 1970, juga sebagai penabuh drum. 
Pada 1976, Collins menggantikan Peter Gabriel sebagai vokalis Genesis, dan selama di grup ini, Collins 'nyambi' menjadi penyanyi solo dan sukses dengan lagu-lagu seperti 'You Can't Hurry Love' pada 1982,  'Against All Odds' pada 1984, 'One More Night' pada 1985, 'Groovy Kind of Love' pada 1988, 'Two Hearts' pada 1988. dan 'Another Day in Paradise' pada 1989. 
Pada 1996 Collins meninggalkan Genesis dan fokus menjadi penyanyi solo. Dia kembali sukses dengan album 'True Collors' pada 1998, dan pada 1999 menyabet tujuh Grammy Award dan sebuah Oscar berkat lagu 'You'll Be in My Heart' yang merupakan soundtrack film animasi 'Tarzan'.
Setelah itu, selama satu dasawarsa penyanyi kelahiran London 30 Januari 1951 ini tidak mengeluarkan album baru, dan kepada Rolling Stones dia mengaku, selama tenggat waktu itu dia kadang berpikir untuk menulis sebuah cerita dengan dirinya sendiri sebagai karakter utama, dan pada ending cerita, tokoh yang diberi nama Collins tersebut menghilang begitu saja, atau dibunuh di sebuah kamar hotel.
"Orang-orang (pasti) akan berkata; apa yang terjadi dengan Phil? Dan jawabannya akan seperti; 'Dia dibunuh, tetapi yah, hidup terus berlanjut', lebih kurang hal seperti itu," katanya.
Collins mengakui, cedera leher yang dia alami membuat dia tidak rindu main drum lagi. "Lagipula saya memang akan berhenti main drum, dan sekarang saya sudah berhenti dan tak kangen ingin main drum lagi," tegasnya.
Penyanyi bersuara garing ini mengaku, ketika berfikir untuk bunuh diri, ada sebuah catatan yang ditinggalkan seorang artis yang telah meninggal akibat bunuh diri yang selalu dia ingat. Catatan itu berbunyi; "Terlalu banyak dan terlalu sering hal yang tak benar". Dan catatan itu selalu terngiang di fikirannya.

"Tapi sekali lagi kukatakan, aku tidak jadi melakukannya karena ingat anak-anak," katanya.
Selain memiliki dua anak dari Orianne Cevey, Collins juga memiliki seorang anak perempuan bernama Lily dari pernikahannya dengan wanita bernama Jill Tavelman yang berakhir pada tahun 1996. Saat ini Collins lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tinggal di rumah anak-anaknya di Jenewa, karena setelah bercerai dengan Orianne, dia belum menikah lagi.
Collins agaknya percaya pada reinkarnasi, karena dalam wawancara dengan Rolling Stones, dia merasa yakin kalau dalam kehidupannya yang sebelumnya, dia kemungkinan besar merupakan seseorang yang terlibat peperangan di Alamo. Karena itu dia memiliki koleksi artefak perang yang terjadi di sebuah wilayah yang kini bernama Texas dan terjadi pada 1836 itu.

No comments:

Post a Comment