Monday, November 1, 2010

Dikira Penjahat, Aktor Filipina Ditembak Mati

Kesalahfahaman fatal terjadi saat syuting film 'Going Somewhere' di sebuah desa di Distrik Parian, Provinsi Cebu, Filipina tengah, sehingga Kirk Abella, salah seorang pendukung film produksi Inggris itu, tewas tertembak.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, peristiwa pada Sabtu (30/10/2010) itu terjadi ketika Kirk yang merupakan salah satu aktor populer Filipina, melakukan adegan sebagai perampok bertopeng, berpistol, dan mengendarai sepeda motor. Begitu Alan Lyddiard, sutradara film 'Going Somewhere', meneriakkan kata "action!", aktor berusia 32 tahun itu beraksi seperti layaknya perampok sungguhan, sesuai tuntutan skenario.
Persis saat itu Eddie Cuizon, salah seorang aparat keamanan desa, terjaga dari tidurnya. Dia lalu mandi, mengenakan seragam plus perlengkapannya, termasuk pistol, dan meninggalkan rumah untuk menunaikan tugas. Baru beberapa langkah dari rumah, dia melihat apa yang dilakukan Kirk. Dia pun teringat pada banyaknya perampokan dan pembunuhan yang terjadi di desanya, yang menurut laporan warga, dilakukan oleh orang bermotor dan bertopeng. Naluri Eddie bekerja. Dia langsung menduga Kirk adalah pelaku yang dimaksud warga.
Tanpa fikir panjang, Eddie meneriaki Kirk, memintanya untuk berhenti dan menyerahkan diri. Kirk yang tak tahu kalau Eddie tidak termasuk pemeran film 'Going Somewhere', mengabaikannya. Dia terus memacu motornya sesuai tuntutan skenario, dan sempat menyerempet Eddie, sehingga lutut pria berusia 52 tahun itu luka.
Yakin kalau Eddie memang penjahat yang selama ini meresahkan warga desa, Eddie mencabut pistolnya dan ditembakkan ke arah Kirk. Tembakan mengenai sasaran dan Kirk terbanting dari motornya.
Kru 'Going Somewhere' geger, dan segera berlarian menghampiri Kirk serta melarikannya ke rumah sakit. Namun Senin (1/11/2010) aktor itu menghembuskan nafas terakhirnya. Eddie pun baru ngeh kalau Kirk yang dikiranya penjahat, ternyata aktor yang sedang berakting. Dia tak dapat mengenali aktor itu karena wajahnya tertutup topeng.
"Lagipula saya tidak diberitahu kalau di desa saya ada syuting film," sesal Eddie saat diperiksa polisi.
Keluarga Kirk marah sekali atas kejadian ini. Mereka menuntut Eddie dihukum berat. Mereka bahkan bersumpah takkan berdamai dengan aparat ceroboh tersebut.
Kepala polisi distrik Parian, Alexis Relado, mengatakan, Eddie diancam dengan hukuman melakukan pembunuhan dan pelanggaran undang-undang kepemilikan senjata api.
Alan Lyddiard hingga kini belum dapat dimintai keterangan soal kejadian ini. Sutradara asal Inggris ini agaknya shock karena tak menyangka akan mengalami kejadian setragis ini.

No comments:

Post a Comment